Aku masih saja sibuk dengan deretan dertan sajak yang tak
pernah terbaca olehmu
Sajak sajak tentangmu
Masih bisa ku susun rapi dalam balutan pelangi
Walau tak ada bisa cahaya yang nyata di sela riuhnya air
Sajak tentangmu
Menjamur dalam kotak
Coba sedikit saja edarkan pandangmu di kotak itu
Kotak tanya itu masih mengangga
Menunggu dekapan gembok yang mampu membuatnya rapat
Masih saja namamu yang gaungnya masih terdengar dalam ruang
hatiku meski lirih
Tapi itu tetap ada kan
Sejuta susunan huruf memakimu, memujamu, merindumu hingga teriakan
miris itu tak akan pernah berarti untukmu
Percuma, tak akan mampu menutup kotak tanya itu
Lalu
Ber mil mil aku berlari dengan langkah baruku
Tetap saja bayangmu yang membuntutiku
Kutatap nanar kotak itu
Kau pun tak menaruh iba padaku
Pernah
Ku mengemis padamu
Hingga aku tak peduli pincingan sinis dari orang di
sekelilingku
Kuhayati sorot matamu dalam
Tak jua ku temukannya
Entah dengan cara seperti apalagi hingga ku temukan pasangan
dari kotak tanya itu